DAPTAR ISI

Senin, 06 Juni 2011

Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum Itik Tegal Dewasa Terhadap Koefisien Cerna Protein, Retensi Nitrogen Dan Utilisasi Protein Neto. (The Effect of Tofu Waste in the Diet on the Protein : Digestibility Coefficient, Retention and Net Utilization of Mature Female Tegal Duck).

Program Studi Produksi Ternak September 2005
Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum Itik Tegal Dewasa
Terhadap Koefisien Cerna Protein, Retensi Nitrogen Dan Utilisasi Protein Neto.
(The Effect of Tofu Waste in the Diet on the Protein : Digestibility Coefficient, Retention
and Net Utilization of Mature Female Tegal Duck).
DEDI ANDRIAN. H2B 000 021. 2005.
(Pembimbing.: BAMBANG SRIGANDONO dan SRI KISMIATI).
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2003 di Laboratorium
Ilmu Ternak Unggas Fakultas Petemakan Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bahan pakan yang berasal dari limbah industri
tahu dapat digunakan sebagai bahan pakan pada itik Tegal. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang level penggunaan tepung ampas
tahu dalam ransurn itik Tegal. Meteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor itik
Tegal betina yang berumur 20 minggu. Bahan pakan yang digunakan meliputi jagung kuning
giling, bekatul, bungkil kelapa, tepung ikan dan tepung ampas tahu. Pakan yang diberikan
disusun berdasarkan iso energi dengan Energi Metabolis (EM) 2800 Kkal/kg dan iso protein
dengan Protein Kasar (PK) 18%. Alat yang digunakan meliputi 20 petak kandang, higrometer,
alat timbang, kandang batery, tempat pakan dan minurn serta indikator Cr,03 dan HCI 2N.
rancangan yaag digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) berdasarkan bobot
badan, yaitu K1 = 1171-1241g; K2 = 1242-1312 g; K3 = 1313-1383 g; K4 = 1384-1454 g; K5
= 1455-1525 g dan tiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor itik Tegal betina. Itik dibedakan
menjadi 4 perlakuan, yaitu :
- TO Ransum tanpa tepung ampas tahu
- TI Ransum dengan menggunakan 7,5% tepung ampas tahu
- T2 Ransurn dengan menggunakan 10% tepung ampas tahu
- T3 Ransum dengan menggunakan 12,5% tepung ampas tahu
Parameter yang diamati adalah koefisien cerna protein, retensi nitrogen dan utilisasi protein
neto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai level ampas tahu tidak
berpengaruh secara nyata (P>0,05) terhadap koefisien cerna protein, retensi nitrogen dan
utilisasi protein neto. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ampas tahu dapat digunakan
sebagai bahan pakan dalam ransum itik petelur sampai 12,5%.
Kata Kuncl : itik Tegal, tepung ampas tahu, koefisien cerna protein, retensi nitrogen, utilisasi
protein neto.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger